Halaman
i
ii
Pendidikan
Jasmani,
Olahraga,
dan
Kesehatan
untuk
SMP/
MTs
Kelas IX
Penyusun
Sarjono
Sumarjo
Editor
Hesti Hardinah
Sulistiono
Desain cover
Gatot Supriyatin
Ilustrasi
Sugiatno
Perwajahan
Ferry Andriyan August
Lay Out
Ferry Andriyan August
Hery Susanto
Ukuran Buku
17,6 x 25 cm
Hak
Cipta
buku
ini
pada
Kementerian
Pendidikan
Nasional.
Dilindungi
Undang-undang.
Hak
Cipta
buku
ini
dialihkan
kepada
Kementerian
Pendidikan
Nasional
dari
Penerbit
CV
Aneka
Ilmu
Diterbitkan
oleh
Pusat
Perbukuan
Kementerian Pe
ndidikan
Nasional Ta
hun
2010
Diperbanyak
oleh
...
613.707
SUM
SUMARJO
p
Pendidikan
Jasmani,
Olahraga,
dan
Kesehatan/Sumarjo,
Sarjono;
editor,
Hesti
Hardinah,
Sulistiono;
ilustrator,
Sugiatno.—Jakarta:
Pusat
Perbukuan,
Kementerian
Pendidikan
Nasional,
2010.
vi,
202
hlm.:
ilus.;
25 cm
Bibliografi:
hlm.
202
Indeks
Unt
uk
SMP/MTs
Kelas IX
ISBN
978-979-095-214-0
(no.
jilid
lengkap)
ISBN
978-979-095-227-0
(jil.
3a)
1.
Olahraga -
Aspek
Kesehatan - S
tudi
dan
Pengajaran
I. Judul
II.
Sarjono
III.
Hesti
Hardinah
IV.
Sulistiono
V.
Sugiatno
iii
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan
Nasional, pada tahun 2009, telah membeli hak cipta buku teks
pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada
masyarakat melalui situs internet (
website
) Jaringan Pendidikan
Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang
memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses
pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
49 Tahun 2009 tanggal 12 Agustus 2009.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta
karyanya kepada Kementerian Pendidikan Nasional untuk digunakan
secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya ini, dapat
diunduh (
down load
)
,
digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau
difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang
bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan
yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan buku teks pelajaran
ini akan lebih mudah diakses oleh siswa dan guru di seluruh Indonesia
maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai sumber belajar.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada
para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku
ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu
ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami
harapkan.
Jakarta, April 2010
Kepala Pusat Perbukuan
iv
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan buku mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan ini dengan baik.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan bagian
dari pendidikan keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani
dan pembinaan cara hidup sehat. Selanjutnya, pendidikan jasmani,
olahraga dan kesehatan sangat berperan bagi pertumbuhan dan
pengembangan jasmani, mental, sosial, serta emosional yang serasi,
selaras, dan seimbang.
Kami berharap setelah membaca penjelasan yang telah
diuraikan, siswa dapat melakukan aktivitas olahraga dan kesehatan
dengan benar. Materi yang ditampilkan didukung dengan ilustrasi
agar mudah dipahami dan dipraktikkan dengan tepat.
Semoga buku Pendidikan Jasmani, Olahaga dan Kesehatan ini
dapat dipergunakan sebagai bahan acuan untuk mengembangkan
diri, belajar percaya diri, menambah motivasi dalam berlatih dengan
benar dan menuju prestasi yang lebih tinggi.
Penulis
v
Kata Sambutan
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
v
Semester 1
Bab 1 Permainan dan Olahraga
1
A. Sepak Bola
2
B. Bola Voli
9
C. Bola Basket
14
Evaluasi
19
Bab 2 Permainan Bola Kecil
21
A. Tenis Meja
22
B. Softball
28
Evaluasi
33
Bab 3 Atletik
35
A. Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara
36
B. Lari Estafet
37
C. Lempar Cakram
40
Evaluasi
44
Bab 4 Bela Diri
46
Pencak Silat
47
Evaluasi
52
Bab 5 Kebugaran Jasmani
54
A. Kesehatan Jasmani
55
B. Latihan Kecepatan
56
C. Meningkatkan Daya Tahan Jantung Paru-
Paru
57
Evaluasi
59
Bab 6 Senam Lantai
61
Senam Lantai
62
Evaluasi
66
Bab 7 Senam Irama
68
A. Senam Irama (Ritmik) Tanpa Alat
69
B. Senam Irama (Ritmik) Dengan Alat
72
Evaluasi
76
Bab 8 Aktivitas di Air
78
A. Renang Gaya Punggung
79
B. Peraturan Perlombaan Renang
79
Evaluasi
83
Bab 9 Pendidikan di Luar Sekolah
85
Pendidikan Luar Sekolah
86
Evaluasi
90
Bab 10 Budaya Hidup Sehat
92
Bahaya Kebakaran
93
Evaluasi
95
Evaluasi Semester 1
97
Semester 2
Bab 11 Permainan dan Olahraga
102
A. Sepak Bola
103
B. Bola Voli
109
C. Bola Basket
112
Evaluasi
117
vi
Bab 12 Permainan Bola Kecil
119
A. Tenis Lapangan
120
B. Squas
123
Evaluasi
125
Bab 13 Atletik
128
A. Lompat Jauh Gaya Berjalan Di Udara
129
B. Lompat Tinggi Gaya Gunting
131
C. Lempar Cakram Gaya Memutar
133
Evaluasi
136
Bab 14 Bela Diri
138
A. Pencak Silat
139
B. Judo
142
Evaluasi
147
Bab 15 Kebugaran Jasmani
149
Menjaga Kebugaran Jasmani
150
Evaluasi
153
Bab 16 Senam Lantai
156
Senam Lantai
157
Evaluasi
159
Bab 17 Senam Irama
161
Senam Irama
162
Evaluasi
168
Bab 18 Aktivitas Di Air
170
Renang
171
Evaluasi
174
Bab 19 Penjelajahan
177
Pendidikan Luar Sekolah
178
Evaluasi
181
Bab 20 Budaya Hidup Sehat
183
Bencana Alam
184
Evaluasi
190
Evaluasi Sementer 2
192
Glosarium
197
Indeks
200
Daftar Pustaka
202
1
Bab 1 Permainan dan Olahraga
Permainan dan
Olahraga
1
Setelah mempelajari bab ini, kamu mampu mempraktikkan beberapa teknik
dasar ke dalam permainan dan olahraga serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Pernahkah kalian bermain sepak bola, bola basket, dan bola voli?
Bagaimanakah cara memainkannya?
Sepak bola, bola basket, dan bola voli merupakan olahraga yang
dimainkan secara berkelompok. Oleh karena dimainkan secara
berkelompok, maka kerja sama di antara pemain sangat dibutuhkan.
Selain itu, dibutuhkan pula fisik, strategi, dan teknik yang baik di
antara para pemain.
Nah, apakah kalian ingin mencobanya?
Sumber:
www.dustasia.org.com
2
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
A. Sepak Bola
Sejarah Piala Dunia
Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900
(kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya, ini
hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade
Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai
peraturan yang mencegah negara-negara untuk memainkan tim
terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria
merupakan turnamen U-23 yang boleh ditambahi beberapa pemain
di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan
internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau
bahkan dengan Euro, Copa America, dan Piala Afrika.
Piala Dunia bukanlah kejuaraan sepak bola internasional
pertama. Sepak bola amatir menjadi bagian dari program Olimpiade
untuk pertama kalinya pada tahun 1908. Pada tahun 1909 di Torino
diselenggarakan sebuah turnamen sepak bola yang bernama Piala
Sir Thomas Lipton. Italia, Jerman, dan Swiss mengirimkan klub
mereka yang paling prestisius ke turnamen tersebut namun
Persatuan Sepak bola Inggris (FA) menolak tawaran untuk ikut
serta dalam kejuaraan itu.
Ide melahirkan kejuaraan sepak bola dunia tercetus pada 1904
di Paris saat Konggres
I Fédération Internationale de Football Asso-
ciation
. Pada 1928, hasil usaha FIFA dan presiden persatuan sepak
bola Perancis (FFFA), Jules Rimet dan rekannya Henri Delaunay,
peserta kongres di Amsterdam memutuskan untuk melaksanakan
ide tersebut. Setahun kemudian, FIFA secara resmi mempersiapkan
sebuah kejuaraan bernama World Cup yang akan berlangsung setiap
empat tahun. Pada kongres FIFA 17-18 Mei 1929 di Barcelona,
Spanyol, Uruguay mendapatkan dukungan dari 23 peserta kongres
menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama menyingkirkan ambisi
Hungaria, Italia, Belanda, Spanyol, dan Swedia. Piala kejuaraan ini
dikenal dengan Piala Jules Rimet.
Piala Jules Rimet dibuat oleh perupa Prancis, Abel La Fleur,
berbentuk oktagonal berlambangkan bumi dipegang oleh Dewa
Kemenangan yang bernama Nike (dewa Yunani purba). Piala ini
dibuat dari emas, mempunyai berat 3.8 kg dan tinggi 35 cm.
Maka Piala Dunia FIFA yang pertama pun diadakan di Uruguay
dan berlangsung dari 13-30 Juli 1930. 13 negara turut serta enam
dari Amerika Selatan, lima dari Eropa dan dua dari Amerika Utara.
Uruguay mengalahkan Argentina 4-2 di depan 93.000 penonton di
Montevideo untuk menjadi negara pertama yang merebut piala
tersebut.
• Sepak bola
• Bola voli
• Bola basket
• Voli pantai
3
Bab 1 Permainan dan Olahraga
Selama Perang Dunia II kejuaraan ini terhenti selama 12 tahun,
dimulai kembali tahun 1950 di Brasil. Piala Jules Rimet pernah dicuri
sewaktu dipamerkan di Stampex Exhibition di Westminster Central
Hall, London saat menjelangnya Piala Dunia 1966 di Inggris, namun
ia ditemukan 7 hari kemudian oleh seekor anjing bernama Pickles.
Pada 1970 di Meksiko, FIFA telah memutuskan Brasil menyimpan
Piala Jules Rimet karena menjadi negara pertama yang juara
sebanyak 3 kali, 1958, 1962 dan 1970.
Badan induk FIFA kemudian membuat piala dunia baru dengan
menggunakan emas 18 karat, 36 cm tinggi dan mempunyai berat
4.97 kg dan dirancang oleh perupa terkenal Italia, Silvio Gazzaniaga
dan digunakan sehingga sekarang. FIFA menetapkan hanya
pemimpin negara dan pemenang Piala Dunia saja yang boleh
menyentuh piala tersebut. Replika piala yang dilapis emas akan
diberikan untuk disimpan oleh pemenang.
Ada 5 syarat dalam suatu tim untuk dapat memenangkan suatu
pertandingan/kompetisi yang sangat ketat sekarang ini yaitu: fisik,
teknik, kerjasama tim dan mental juara, serta taktik yang jitu dalam
suatu tim.
Seorang pemain harus menguasai teknik dasar sepak bola,
antara lain:
-
teknik menendang dengan berbagai bagian kaki,
-
teknik menahan bola dengan berbagai teknik,
-
teknik menggiring bola dengan berbagai variasi, dan
-
teknik menyundul bola yang benar.
1. Formasi permainan
Dalam permainan sepak bola ada beberapa formasi penyerangan
dan formasi pertahanan. Kedua formasi ini dilakukan untuk mencapai
tujuan sesuai dengan strategi yang diterapkan.
Pola penyerangan dalam sepak bola diterapkan dengan tujuan
agar dapat menerobos pertahanan lawan dan menciptakan gol
sebanyak-banyaknya sehingga dapat memenangkan pertandingan.
Sementara itu, pola pertahanan diterapkan dalam permainan
sepak bola dengan tujuan menghalau dan mempertahankan gawang
dari serangan lawan sehingga tidak terjadi gol.
Formasi penyerangan
Berikut ini akan dijelaskan berbagai pola formasi penyerangan
sebagai berikut.
a. Pola 1-4-2-4
Cara melakukannya sebagai berikut.
1. Empat pemain belakang merupakan pemain bertahan menjaga
gawang, kemudian 2 center back saling bersisihan bisa
melakukan maju membantu penyerangan.
4
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
2. Kedua full back bertugas melindungi 2 center back dan juga
membantu melakukan penyerangan secara aktif.
3. Kedua pemain tengah harus bekerja keras beroperasi pada
alapangan tengah.
4. Empat pemain depan dipersiapkan untuk penyerangan dibantu
kedua sayap.
Gambar 1.1
Sistem ini terdiri dari penjaga
gawang, empat pemain
belakang (pertahanan), dua
pemain tengah (gelandang),
dan empat pemain depan
(penyerang).
Sumber:
Ilustrasi penerbit
b. Pola 1-4-3-3
Cara melakukannya sebagai berikut.
1. Kerja sama saling pengertian antarpemain bertahan dengan
ketiga pemain di tengah. Koordinasi dengan kedua full back
dan ketiga pemain tengah mengatur untuk penyerangan.
2. Ketiga ujung tombak hanya mengambil bagian dalam pertahanan
lawan dengan menekan pertahanan lawan
Gambar 1.2
Sistem ini terdiri dari penjaga
gawang, empat pemain
belakang (pertahanan), tiga
pemain tengah (gelandang),
dan tiga pemain depan
(penyerang).
Sumber:
Ilustrasi penerbit
5
Bab 1 Permainan dan Olahraga
c.
Pola 1-4-4-2
Cara melakukannya sebagai berikut.
1. Di depan daerah pertahanan sendiri diperkuat 4
pemain tengah dengan penggunaan lapangan
tengah bekerja sama dengan pemain yang lain.
2. Menempatkan dua ujung tombak di pertahanan
lawan.
3. Penyerang mencari ruang dan waktu untuk teman-
teman melakukan aksi perorangan dan kerja sama
untuk mencetak gol.
d. Pola 1-1-3-3-3 (pola dengan libero)
Cara melakukanya sebagai berikut.
a. Posisi belakang libero mempunyai pandangan yang
baik terhadap pemain dan data mengontrol seluruh
pertahanan sehingga bila terjadi penyerangan dari
lawan langsung dapat digagalkan dengan gerakan
pasti.
b. Organisasi pertahanan dengan sistem libero
mempunyai kekuatan untuk membangun permainan
dan memimpin penyerangan. Libero dapat bergerak
ke depan untuk menyerang tanpa harus memikirkan
risiko karena tidak harus memperhatikan seorang
lawan.
Gambar 1.4
Sistem ini terdiri dari penjaga
gawang, satu pemain libero,
tiga pemain belakang
(pertahanan), tiga pemain
tengah (gelandang), dan tiga
pemain depan (penyerang).
Sumber:
Ilustrasi penerbit
Gambar 1.3
Sistem ini terdiri dari penjaga gawang,
empat pemain belakang (pertahanan),
empat pemain tengah (gelandang), dan
dua pemain depan (penyerang).
Sumber:
Ilustrasi penerbit
Formasi pertahanan
Berikut ini akan dijelaskan beberapa formasi pertahanan dalam sepak bola.
a. Pola1-4-4-2
Cara melakukannya sebagai berikut.
1. Empat orang pemain yang berada di belakang sebagai pemain bertahan.
2. Empat orang pemain yang berada di tengah sebagai pemain gelandang tengah.
3. Dua orang pemain yang berada di depan atau sebagai penyerang. Pada saat
bertahan seorang penyerang bisa membantu ke tengah atau ke belakang.
6
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
b. Pola 1-4-4-3
Cara melakukannya sebagai berikut:
1. Empat orang pemain di belakang berfungsi sebagai pemain bertahan.
2. Tiga orang pemain berada di tengah sebagai pemain gelandang
tengah.
3. Tiga rang berada di depan atau penyerang. Semua dapat
berfungsi pemain bertahan pada saat diserang lawan.
c. Pola 1-5-3-2
Cara melakukannya:
1. Lima orang pemain yang berada di belakang berfungsi sebagai
pemain bertahan.
2. Tiga orang pemain berada di tengah berfungsi sebagai gelandang
tengah.
3. Dua orang pemain yang berada di depan atau penyerang.
Semua dapat bekerja sama dalam satu pertahanan jika diserang.
Gambar 1.5
Sistem ini terdiri dari penjaga gawang,
empat pemain belakang (pertahanan),
empat pemain tengah (gelandang), dan
dua pemain depan (penyerang).
Sumber:
Ilustrasi penerbit
Gambar 1.6
Sistem ini terdiri dari penjaga
gawang, empat pemain
belakang (pertahanan), empat
pemain tengah (gelandang),
dan tiga pemain depan
(penyerang).
Sumber:
Ilustrasi penerbit
7
Bab 1 Permainan dan Olahraga
2. Peraturan Permainan
Ada beberapa peraturan permainan yang harus ditaati para
pemain sepak bola. Beberapa peraturan itu sebagai berikut.
a. Peraturan Pertandingan
Peraturan dalam pertandingan sepak bola antara lain:
a. jumlah pemain 11 orang setiap regu.
b. lamanya permainan 2 x 45 menit.
c. waktu istirahat 15 menit.
d. memasuki babak kedua setelah istirahat kedua kesebelasan
harus bertukar tempat.
e. wasit berhak menambahkan waktu bila ada pemain yang luka
(cidera).
f.
jika waktu melebihi 45 menit, maka dikatakan
injury time.
b. Off side
Off side adalah bentuk pelanggaran apabila bola dimainkan oleh
pemain yang berada lebih dekat dengan garis gawang lawan dari
pada bola, kecuali:
a. berada di lapangan permainannya sendiri;
b. sekurang-kurangnya ada dua pemain lawan yang lebih dekat
pada garis gawang mereka sendiri;
c. jika bola paling akhir disentuh oleh lawan;
d. jika ia langsung menerima tendangan gawang, tendangan sudut,
lemparan ke dalam, dan bola yang dijatuhkan wasit.
c.
Hand ball
Hand ball adalah dengan sengaja maupun tidak sengaja bola
tersentuh oleh tangan. Hukuman yang diberikan adalah penalti, jika
terjadi di daerah penalti, sedangkan tendangan bebas langsung apabila
terjadi di luar daerah penalti/hukuman
Gambar 1.7
Sistem ini terdiri dari penjaga gawang,
lima pemain belakang (pertahanan),
tiga pemain tengah (gelandang), dan
dua pemain depan (penyerang).
Sumber:
Ilustrasi penerbit
Satu tim sepak bola biasa
disebut dengan istilah
kesebelasan karena terdiri
atas sebelas pemain.
8
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
d. Throw in (lemparan ke dalam)
Lemparan ke dalam dilakukan apabila bola keluar melewati garis
samping lapangan. Peraturan melakukan lemparan ke dalam adalah
sebagai berikut.
a. Pemain yang melakukan lemparan ke dalam harus
mempergunakan kedua tangannya dan bola harus dilemparkan
melalui atas kepala.
b. Pemain yang melemparkan bola tidak boleh memainkan bola
sebelum bola tersebut disentuh atau dimainkan oleh pemain
lain.
c. Gol tidak boleh langsung dicetak dari lemparan ke dalam.
d. Tidak boleh melakukan gerak tipu
e. Waktu melempar kaki harus di belakang garis samping lapangan.
f.
Saat melempar kaki harus berhubungan dengan tanah.
1. Bentuk satu regu minimal 5 orang dengan satu penjaga gawang.
2. Buat lapangan ukuran lapangan 10 x 20 m.
3. Lakukan permainan sepak bola 2 x 10 menit.
4. Kombinasikan berbagai bentuk latihan teknik dasar menggiring,
menendang, mengontrol, meyundul dan kerjasama tim.
5. Lakukan permainan dengan pergantian bebas.
e. Tendangan bebas (free kick)
Tendangan bebas ada dua macam, yaitu:
a. tendangan bebas langsung, artinya tendangan yang langsung
diarahkan ke gawang lawan tanpa harus menyentuh pemain
lain, dan
b. tendangan bebas tidak langsung, artinya tendangan yang tidak
langsung diarahkan ke gawang lawan, melainkan harus
menyentuh pemain lain.
f.
Tendangan sudut (corner kick)
Bola seluruhnya harus melampaui garis gawang, kecuali antara
kedua tiang gawang dan palang gawang. Apabila bola terakhir
dimainkan oleh pihak yang mempertahankan, maka salah seorang
pemain dari pihak penyerang harus melakukan tendangan sudut.
9
Bab 1 Permainan dan Olahraga
B. Bola Voli
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua
grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain.
Sementara, permainan bola voli pantai, masing-masing grup hanya
memiliki dua orang pemain.
Pola adalah suatu siasat yang dipergunakan dalam pertandingan
bola voli untuk mencari kemenangan secara sportif. Bentuk taktik
penyerangan dan pertahanan mencakup teknik individual dan taktik
kelompok. Taktik penyerangan diartikan sebagai siasat untuk
mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang
menjalankan penyerangan. Penyerangan harus dapat dilakukan
secara aktif dan progresif untuk mematahkan lawan. Suatu prinsip
taktik penyerangan dalam bermain bola voli adalah usaha untuk
mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun yang
diperkenankan dalam peraturan.
Gambar 1.8
Lapangan Sepak Bola beserta
dengan ukurannya
Sumber:
Ilustrasi penerbit
Gambar 1.9
Sepak bola merupakan
olahraga yang paling digemari
masyarakat
Sumber:
Ilustrasi penerbit
10
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
Berikut ini penjelasan selintas dalam bermain bola voli.
1. Permainan bola voli dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing
terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka
25 terlebih dahulu.
2. Permainan dimulai dengan melakukan servis terlebih dahulu yang
ditentukan oleh undian wasit.
3. Setelah servis, bola diterima oleh pemain lawan.
4. Hak memainkan bola sebanyak 3 kali.
5. Dalam sebuah tim ada 4 pemain penting yaitu
tosser
pengumpan),
spiker
(tukang smash),
libero
(berposisi di
belakang), dan
defender
(pemain bertahan).
1. Pengertian servis
Servis adalah sajian bola pertama untuk melakukan serangan
pada awal permainan dimulai.
Teknik servis ada tiga macam, yaitu:
a. servis dari bawah (under hand service)
b. servis dari atas kepala (over head service)
c. servis dari samping (check list)
Servis atas dibagi menjadi dua, yaitu:
a. tennis service adalah servis yang dilakukan dengan berdiri tanpa
melompat, dan
b. smash service adalah servis yang dilakukan dengan berdiri sambil
melompat.
Adapun cara melakukan servis, seperti berikut ini.
a. Berdiri di daerah servis, sikap tubuh menghadap jaring atau
net, jarak kedua kaki selebar bahu dan disilangkan, berat badan
pada kaki belakang.
b. Bola dipegang dengan tangan kiri, tangan kanan diayunkan ke
atas belakang kepala.
c. Lemparkan bola ke atas setinggi jangkauan tangan pukul.
d. Pukul bola dengan pangkal telapak tangan.
e. Bola dipukul pada bagian tangan belakang, otot perut
membentuk kekuatan pukulan terhadap bola.
f.
Setelah memukul bola, berat badan dipindahkan ke kaki depan.
Gambar 1.10
Posisi awal urutan pemain bola voli.
Sumber:
Ilustrasi penerbit
11
Bab 1 Permainan dan Olahraga
2. Variasi dan teknik dasar bermain bola voli
Pengenalan formasi pemain pada siswa diharapkan dapat
menguasai teknik dasar passing bawah dan atas. Formasi pemain
bola voli terdiri dari tiga pemain penyerang dan tiga pemain bertahan.
Pola Penyerangan
Di dalam pola penyerangan yang paling sederhana adalah
penempatan posisi pengumpan satu di depan untuk memudahkan
melakukan serangan. Adapun formasi tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut.
a. Pemain posisi 2 dan 3 sebagai smasher.
b. Pemain posisi 4 sebagai pengumpan.
c.
Pemain posisi 6 sebagai pelapis pertahanan.
d. Pemain posisi 1 dan 5 sebagai pemain pertahanan sebelah kiri
dan kanan
Pola bertahan
Pada formasi bertahan hendaknya ditanamkan oleh para siswa
untuk selalu siap dan gigih dalam bertahan. Keadaan ini biasanya
disebabkan oleh beberapa hal.
a. Formasi bertahan pada umumnya tidak disukai anak.
b. Formasi bertahan merupakan kelemahan suatu regu.
c.
Formasi bertahan diharapkan untuk persiapan dalam melakukan
serangan.
Pola bertahan terhadap servis susunannya dapat dijadikan atas
enam bentuk posisi, yaitu:
a. posisi 3 di net, artinya pemain nomor 3 berada dekat net sebagai
pengumpan;
b. posisi 2 di net, artinya pemain nomor 2 berada dekat net sebagai
pengumpan;
c.
posisi 4 di net, artinya pemain nomor 4 berada dekat net sebagai
pengumpan;
d. posisi 1 sebagai pelari ke dekat net sebagai pengumpan;
e. posisi 6 sebagai pelari ke dekat net sebagai pengumpan;
f.
posisi 5 sebagai pelari ke dekat net sebagai pengumpan.
Gambar 1.10
Pola penyerangan dengan satu
pengumpan di depan.
Sumber:
Ilustrasi penerbit
12
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
3. Petugas dalam permainan bola voli
a. Wasit I (referee)
Tugas wasit I dalam pertandingan bola voli adalah:
a. bertanggungjawab atas kelancaran pertandingan;
b. barus meniup peluit kapan saja jika diperlukan untuk
memutuskan suatu kesalahan, untuk hukuman pindah
servis, atau tambah nilai;
c. memiliki kekuasaan mutlak.
c.
Wasit II (umpire)
Wasit II memiliki tugas sebagai berikut.
a. Membantu wasit I;
b. Setiap ada time out, wasit II harus menguasai bola yang
dimainkan dan memberikan laporan beberapa kali time out
setiap regu;
c. Jika wasit I tidak cakap, wasit II bisa mengambil alih posisi
wasit I.
d. Pencatat nilai (Scorer)
Pencatat nilai dalam bola voli memiliki tugas sebagai berikut.
a. Selain mencatat nilai juga menghitung jumlah time out pada
setiap regu yang bertanding,
b. Mencatat dan menguasai urutan servis dari setiap regu
serta mencatat semua teguran dan peristiwa yang terjadi
ketika pertandingan berlangsung.
e. Lines man
Lines man memiliki tugas sebagai berikut.
a. Mengawasi keluar masuknya bola untuk dilaporkan kepada
wasit I dengan menggunakan kode yang ditentukan.
Gambar 1.12
Permainan bola voli.
Sumber:
Ilustrasi penerbit
Gambar 1.11
Pola bertahan dalam beberapa posisi.
Sumber:
Ilustrasi penerbit
13
Bab 1 Permainan dan Olahraga
b. Dalam pertandingan penting sebaiknya menggunakan
empat orang hakim garis yang ditempatkan pada setiap
pojok garis perpanjangan dengan membawa bendera kecil.
Bermain bola voli sederhana
1. Buat regu terdiri dari 3 sampai 6 orang.
2. Lakukan teknik bermain bola voli dengan hak memukul minimal
6 kali dengan game 30 point.
3. Pergantian bebas dengan tujuan mematangkan teknik dasar
bermain bola voli.
Voli Pantai
Voli pantai adalah variasi dari bola voli, yang dimainkan di atas
pasir. Dua tim yang dipisahkan oleh jaring memukul bola voli
menggunakan lengan atau tangan. Para pemain berusaha untuk
memukul bola melewati atas jaring agar memasuki lantai di daerah
lawan, serta harus mencegah bola jatuh di daerah mereka sendiri.
Voli pantai popular sebagai aktivitas rekreasi di tempat-tempat
yang memiliki pantai berpasir yang luas, namun sering juga dimainkan
di lapangan pasir yang bukan di pantai. Olahraga ini popular di
beberapa negara yang tidak berbatasan dengan laut, seperti Swiss.
Olahraga ini termasuk olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade,
dan badan tertingginya adalah
Fédération Internationale de Volley-
ball
. Menurut peraturan resmi, voli pantai menggunakan dua orang
dalam satu tim.
Gambar 1.13
Voli pantai dimainkan di atas
pasir.
Sumber:
Ilustrasi penerbit
14
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
C. Bola Basket
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas
dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling
bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam
keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena
biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan
lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari
karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan
pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari
oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi
lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania,
dan juga di Indonesia.
Bola basket merupakan suatu permainan yang dimainkan oleh
2 regu, baik putra maupun putrid masing-masing regu terdiri dari 5
orang pemain. Permainan ini bertujuan mencari nilai atau angka
sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke keranjang/
basket pada papan pantul lawandan mencegah lawan untuk
mendapatkan angka/nilai.
Ada beberapa teknik dasar bermain bola basket sebagai berikut.
1. Menggiring berkelok-kelok
Latihan dapat dilakukan dengan bantuan teman-teman, berjajar
dengan jarak satu meter.
a. Sikap awal: bola dipegang dengan dipantul-pantulkan ke
lantai; pandangan ke depan.
b. Gerakannya: bergerak maju berkelok-kelok melewati
barisan; diusahakan bola selalu dekat dengan badan dan
lengket dengan tangan.
c.
Sikap akhir: kembali ke barisan dan lakukan berulang-ulang.
2. Menangkap dengan satu dan dua tangan
3. Melempar bola dengan satu atau dua tangan
4. Menembak/memasukkan bola (shootting)
Latihan menggiring berkelok-
kelok.
Sumber:
Ilustrasi penerbit
Gambar 1.14
15
Bab 1 Permainan dan Olahraga
Cara melakukannya
a. Berdiri dengan kaki sejajar atau melangkah, kaki kanan di
depan bila menembak menggunakan tangan kanan dan
sebaliknya.
b. Kedua lengan memegang bola di depan badan.
c. Pandangan ke depan atas (arah tembakan).
d. Rendahkan kedua lutut bersamaan bola dibawa ke depan
atas dahi.
e. Tolakkan kaki ke atas tegak lurus bersamaan kedua tangan
diluruskan ke atas.
f.
Lepaskan tembakan pada sasaran saat lompatan berada
pada titik tertinggi atau saat akan turun menggunakan
satu tangan.
Kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi:
a. bola dipindahkan ke pundak tangan,
b. waktu melayang kaki digerakkan,
c. loncatan tidak tegak lurus ke atas, dan
d. bola dilepaskan saat bergerak ke atas.
Teknik menembak terdiri dari dua macam.
a. Teknik menembak sambil meloncat dengan dua tangan, caranya
adalah sebagai berikut.
1) Berdiri dengan posisi melangkah agak serong dan bola
dipegang di depan dada.
2) Bersamaan dengan kedua lutut ditekuk bawa bola ke atas
depan dahi hingga posisi bola di atas kepala.
3) Tolakkan kedua kaki ke atas tegak lurus bersamaan kedua
tangan diluruskan ke atas dengan gerakan mendorong ke
atas.
4) Lepaskan bola dari kedua pegangan tangan setelah
lompatan pada titik tertinggi.
5) Mendarat kembali pada kedua kaki diikuti lutut mengeper.
Gambar 1.15
Teknik menembak sambil
meloncat dengan dua
tangan.
Sumber:
Ilustrasi penerbit
16
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
b. Teknik menembak sambil meloncat dengan satu tangan.
Secara teknis hampir sama dengan dua tangan, perbedaannnya
setelah bola didorong ke atas dilepaskan dari satu tangan.
Beberapa peraturan pokok bola basket yaitu sebagai berikut.
a. Masing-masing regu terdiri atas lima orang.
b. Waktu bermain 2x20 menit dengan istirahat 10 menit.
c.
Permainan bola basket dipimpin oleh satu orang wasit utama
(referee)
dan wasit kedua
(umpire)
.
d. Pertandingan bola basket diawali dengan bola lompat
(jump
ball)
di lingkaran garis tengah lapangan.
e. Bila bola berhasil dimasukkan, maka regu yang berhasil
memasukkan bola akan mendapat nilai dua kecuali tembakan
yang dilakukan di luar daerah tembakan mendapat nilai tiga.
f.
Pemenang pertandingan ditentukan jumlah nilai terbanyak.
g. Pemain tidak boleh berdiri di daerah bersyarat lebih dari tiga
detik
(three second role)
h. Bola loncat bila terjadi wasit satu melemparkan bola ke atas di
antara dua pemain yang berlawanan. Dalam bola lompat kedua
pemain harus berada di dalam setengah lingkaran yang dekat
dengan keranjangnya masing-masing.
i.
Bola hidup dalam permainan bola basket pada waktu:
1) setelah mencapai titik tertinggi pada
jump ball
, bola disentuh
oleh pemain pertama;
2) wasit menyerahkan bola kepada penembak;
3) operan dari luar, bola menyentuh seorang pemain dalam
lapangan bebas.
j.
Bola mati (tidak dimainkan) bila:
1) terjadi bola masuk (gol),
2
terjadi suatu pelanggaran,
3) terjadi suatu kesalahan,
4) waktu habis (berakhirnya suatu pertandingan) dan lain-lain.
k.
Back ball
Bola dikembalikan dari daerah depan ke daerah belakang atau
jika seorang pemain yang menguasai bola berdiri di daerah
depan mengadakan langkah mundur dan kakinya menginjak
pada garis tengah atau masuk kembali ke dalam daerah
belakang. Peraturan ini berlaku dari permulaan hingga selesainya
pertandingan.
Taktik dasar bermain bola basket.
Taktik bertahan
1. Pertahanan individu (man to man defence)
Dalam pertahanan individu ini, seorang pemain diberi tugas
khusus untuk menjaga seorang pemain lawan agar tidak
17
Bab 1 Permainan dan Olahraga
memasuki daerah atau mengacaukan pertahanan, sehingga
kemasukan bola ke keranjang dapat dicegah.
2. Pertahanan daerah (zone defence)
Pertahanan daerah adalah pertahanan yang dilakukan oleh seorang
pemain untuk menjaga daerahnya. Jadi apabila ada pemain lawan
yang memasuki daerahnya menjadi tanggung jawabnya.
Taktik menyerang
1. Penyerangan bebas.
Penyerangan bebas merupakan penyerangan tanpa bola sangat
tergantung pada penguasaan teknik, kemampuan taktik dan
kesempurnaan fisik dari setiap anggota regu. Meskipun bebas,
penyerangan itu tetap akan bekerja sama dengan kawan dan
tidak mungkin dilakukan sendiri-sendiri.
2. Penyerangan kilat.
Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi
tembakan ketika lawan belum sempat memperoleh posisi jaganya,
diperlukan 2 atau 3 operan lantas harus melakukan tembakan.
3. Penyerangan berpola.
Penyerangan berpola merupakan penyerangan dengan mengatur
setiap pemain regu mempunyai tugas-tugas tertentu dan jalur-
jalur gerakan. Pemain dan bola ditentukan dengan pasti sehingga
regu memperoleh serangan teratur dan hemat tenaga.
Peranan wasit dalam permainan bola wasit sangat penting karena
wasitlah yang memimpin jalannya pertandingan dan menegakkan
peraturan-peraturan dalam bola basket. Dalam permainan bola basket
ada wasit I dan wasit II, juga dibantu oleh pengamat waktu dan
pencatat angka. Wasit harus memakai seragam yang terdiri atas :
sepatu basket hitam, celana panjang, dan kemeja abu-abu. Berikut
beberapa tugas wasit, pencatat angka dan pencatat waktu.
Wasit Bola Basket
a. Tugas dan kekuasaan wasit
Beberapa kekuasaan wasit dalam memimpin pertandingan bola
basket antara lain memeriksa dan menyetujui semua perlengkapan
yang digunakan petugas dan para pembantunya.
b. Tugas pencatat angka
Pencatat angka memiliki tugas berikut.
1) Mencatat kesalahan perorangan dan teknik yang dilakukan setiap
pemain.
2) Mencatat time out.
3) Menunjukkan kesalahan yang dilakukan setiap pemain.
4) Menyimpan catatan nama dan nomor semua pemain.
18
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
5) Memberi tahu secepatnya kepada wasit terdekat mengenai
pelanggaran dan pergantian pemain.
c.
Tugas pengamat waktu
1) Mencatat dimulainya setiap babak permainan.
2) Menyimpan catatan tentang waktu "mulai" dan suatu permainan
dalam pertandingan.
Bermain bola basket secara sederhana
1. Bentuklah 1 regu terdiri 3 orang. Buatlah 4 regu.
2. Lapangan bola basket dibagi 2 untuk 2 regu.
3. Lakukan permainan 3 lawan 3 selama 10 menit dengan pergantian
bebas. Tujuannya untuk melatih teknik dasar bermain bola basket.
1. Ada 5 syarat dalam suatu tim untuk dapat memenangkan
suatu pertandingan/kompetisi yang sangat ketat sekarang
ini yaitu: fisik, teknik, kerjasama tim dan mental juara,
serta taktik yang jitu dalam suatu tim.
2. Dasar utama sepak bola seorang pemain harus menguasai
teknik dasar:
-
teknik menendang dengan berbagai bagian kaki,
-
teknik menahan bola dengan berbagai teknik,
-
teknik menggiring bola dengan berbagai variasi,
-
teknik menyundul bola yang benar.
3. Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh
dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam
orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai
yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.
4. Voli pantai adalah variasi dari bola voli, yang dimainkan di
atas pasir. Dua tim yang dipisahkan oleh jaring memukul
bola voli menggunakan lengan atau tangan. Para pemain
berusaha untuk memukul bola melawati atas jaring agar
memasuki lantai di daerah lawan, serta harus mencegah
bola jatuh di daerah mereka sendiri.
5. Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri
atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang
yang saling bertanding mencetak poin dengan
memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.
19
Bab 1 Permainan dan Olahraga
I.
Berilah tanda silang huruf a, b, c, atau d pada jawaban
yang paling benar!
1. Untuk melatih kerja sama tim, bentuk latihannya adalah ....
a. latihan tendangan ke gawang
b. latihan kucing-kucingan
c.
latihan menggiring bola
d. latihan merampas bola
2. Untuk tendangan keras, lurus, dan mendatar menggunakan
kaki ....
a. ujung dalam
c.
kura-kura
b. bagian dalam
d. bagian luar
3. Latihan menggiring bola dengan melewati pancang-pancang
bertujuan meningkatkan ....
a. kedisiplinan
c.
kerja sama
b. kekompakan
d.
keterampilan individu
4. Ukuran panjang lapangan sepakbola adalah ....
a. 100-110 m
c. 50-64 m
b. 64-75 m
d. 115-125 m
5. Sebagai awal serangan dalam permainan bola voli adalah ....
a. block/membendung
c. servis
b. smesh
d.
umpan
6. Istilah blocking dalam permainan bola voli artinya adalah ....
a. pergeseran tempat
c. membendung
b. pergantian pemain
d. time out
7. Time out pada permainan bola voli diminta oleh suatu regu
saat ....
a. bala hidup
c. bola mati
b. servis
d. kedudukan sama
8. Yang membuka pertandingan pada permulaan permainan bola
basket adalah ....
a. wasit ke-1
c. wasit ke-3
b. wasit ke-2
d. wasit ke-4
9. Terjadinya bola mati dalam permainan bola basket adalah ....
a. operan
c.
menembak
b. menggiring
d.
waktu habis
10. Man to man defence dalam bola basket adalah ....
a. menjaga seorang lawan seorang
b. mendrible bola
c. menembak bola
d. merebut bola dari lawan
20
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Istilah throw in sering disebut dengan ....
2. Bola terkena tangan pemain bertahan di daerah gawang,
hukumannya ....
3. Jumlah pemain bola voli adalah ....
4. Ukuran lapangan bola voli internasional adalah ....
5. Pukulan jama dan menuki dalam bola voli disebut ....
III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan
benar!
1. Sebutkan pola penyerangan dalam permainan sepak bola!
2. Jelaskan tentang throw in!
3. Sebutkan tugas set uper dalam permainan bola voli!
4. Jelaskan tentang relly point dalam permainan bola voli!
5. Sebutkan contoh-contoh bola mati dalam bola basket!